Kisah Pilu Wanita yang Diculik, Disekap dalam Peti dan Diperk0sa Selama 7 Tahun
Misterikisah,com ~ Siapa sangka bahwa film yang berjudul Girl in The Box
yang diputar perdana beberapa hari yang lalu merupakan kisah nyata? Ya, film
tersebut diangkat dari kisah nyata memilukan dari wanita malang yang cantik ini.
Selama 7 tahun periode penyekapan tersebut, Colleen Stan,
dikeluarkan dari peti hanya untuk diperk0sa dan diculik saja oleh sang
penculik.
Stan diculik ketika usianya baru 20 tahun. Dia menjalani
penculikan mulai tahun 1977-1984. Kini, dia adalah wanita yang berumur 51
tahun.
Seperti dikutip oleh Misterikisah.com dari laman Kompas.com (99/2016), Cerita bermula ketika dia pulang dari ulang tahun
temannya di California. Dia lalu mencegat mobil untuk menumpang. Kala itu,
lewatlah mobil Cameron Hooker (23) dan istrinya, Janice. Mereka lalu
menghentikan mobilnya untuk memberikan Collen tumpangan.
Tak lama kemudian, Hooker lalu menghentikan mobilnya dan
dia mengancam Colleen dengan memakai pisau. Hooker lalu menyumbat mulut Colleen
dan dia memaksanya masuk dalam peti kayu.
“Saya berpikir saya akan kehilangan nafas,” ungkap
Colleen sambil mengenang masa-masa itu.
Setelah sampai rumah, Hooker lalu menyeret Colleen ke ruangan bawah tanah. Hooker kemudian
melucuti semua baju Colleen, mengikat pergelangan tangannya dan menggantung wanita malang tersebut lalu mencambuki seluruh tubuhnya.
Colleen tak dikeluarkan dari ruang bawah tanah yang gelap
tersebut. Dia tidak boleh mandi dan hanya disediakan pispot. Dia hanya diberi
makan seadanya sekali sehari.
“Saya mendapatkan banyak siksaan. Saya disengat listrik,
dibakar dengan lampu yang panas dan dia menarik tubuh saya memakai rantai,”
tambahnya.
Tidak hanya itu, Hooker lalu memaksa Colleen untuk tanda
tangani kontrak yang membuat dia menjadi properti pria yang berprofesi sebagai
tukang kayu tersebut.
Nama Colleen diubah menjadi K dan dia memakaikan kalung
anjing. Hooker juga mengatakan bahwa dia adalah anggota The Company, kelompok
yang akan membunuh keluarga para budak yang mencoba untuk melarikan diri.
Hooker lalu memindahkan keluarganya ke sebuah rumah mobil
dan “menyimpan” Colleen pada sebuah peti kayu di bawah ranjang yang dia pakai
bersama sang istri, Janice.
Peti tersebut berukuran 2 meter kali satu meter dan
menggunakan dua lubang udara serta sebuah pispot. Colleen hanya bisa menggerakkan kedua
kakinya.
“Di sana, saya berbaring selama 22 jam per hari. Saya hanya
dikeluarkan untuk disiksa atau diperk0sa,” tuturnya.
Dua tahun setelahnya, Hooker akhirnya mengizinkan Colleen
untuk keluar dari peti lebih lama untuk menjalankan pekerjaannya sehari-hari.
“Saya harus pura-pura dia adalah tunangan saya. Saya harus
bersikap seakan-akan saya mencintainya. Saya bahkan berpose dalam satu foto dan
dia merangkul foto saya,” katanya.
“Saya sebenarnya ingin teriak dan minta tolong tapi saya
takut The Company akan menghabisi keluarga saya,” lanjutnya.
Hooker mulai bertengkar dengan istrinya pada tahun 1984. Dia
juga mulai menyiksa wanita tersebut. Hooker bahkan ingin 2 budak seks lagi.
Janice yang merasa takut dan kasihan kepada Colleen
akhirnya memberikan bantuan kepadanya.
“Dia bilang kami harus kabur karena dia menduga bahwa
Hooker akan membunuh kami. Dia lalu mengatakan bahwa The Company itu bualan
saja.”
Colleen langsung percaya dia sudah menjadi korban cuci
otak dan Colleen merasakan kebebasan hidupnya untuk pertama kali dalam tujuh
tahun.
Mereka lalu kabur pada tahun 1984 dan Colleen pulang ke
kediamannya. Awalnya, Colleen tidak bisa menceritakan peristiwa yang menimpanya
pada dua orang tuanya. Dua bulan kemudian, Janice melaporkan Hooker pada pihak
yang berwenang. Colleen lalu meminta orang tuanya mendengarkan keterangannya
pada polisi.
“Kisah saya membuat hati mereka hancur tapi setelah semua
kebenaran terungkap, saya bisa melanjutkan hidup,” tutur Colleen.
Hooker diseret pada pengadilan dan dijatuhi hukuman
penjara 135 tahun lamanya. Sedangkan Janice, dibebaskan dari semua dakwaan
karena membantu penegak hukum menangkap mantan suaminya itu.
Colleen pada akhirnya menikah 2 kali dan punya seorang
anak. Dia sekarang bekerja sebagai manajer di perusahaan.
Colleen juga menuliskan buku yang menceritakan pengalam
buruknya dan membantu para wanita yang punya pengalaman buruk dalam hidup
mereka. (*)
Loading...