Betah Jadi Pengemis, Siapa Sangka Saat Digeledah Petugas Temukan Barang Mewah ini
Misterikisah.com ~ Menjadi pengemis kini
malah menjadi profesi yang menjanjikan. Dengan menadahkan tangan dan muka
memelas juga tubuh cacad, para pengemis ini bisa meraup uang banyak bahkan memiliki barang
mewah. Seperti Irfan (28), pengemis di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)
Sarinah, Jalan MH Thamrin, diangkut oleh Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Informasi tersebut didapat dari live tweet yang dilakukan akun jejaring sosial Twitter milik Dinsos DKI Jakarta, @DinsosDKI1 belum lama ini. Diketahui, pengemis yang mengenakan baju biru tersebut membawa uang tunai Rp 1 juta dan membawa dua smartphone canggih.
Informasi tersebut didapat dari live tweet yang dilakukan akun jejaring sosial Twitter milik Dinsos DKI Jakarta, @DinsosDKI1 belum lama ini. Diketahui, pengemis yang mengenakan baju biru tersebut membawa uang tunai Rp 1 juta dan membawa dua smartphone canggih.
Dikutip dari Tribunnews, Kepala Sudinsos Jakpus, Susana Budi Susilowati mengatakan Dinsos telah menjangkau pengemis yang diketahui disabilitas tubuh dengan tangan dan kaki tidak sempurna itu berdasarkan laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue.
“Kami mendapati Irfan membawa uang tunai yang berjumlah Rp1.050.000 serta Smartphone Samsung Note 3 dan I Phone 5S. Dari pengakuannya, ia sering berpindah lokasi untuk mengemis,” katanya.
Susan
memaparkan, Irfan juga mengaku sudah mengemis di banyak tempat, antara lain
Citraland, Pasar Kebayoran Lama, Sarinah dan tempat lainnya.
"Pertama kali, dia mengemis di JPO Trisakti. Di sana, dia mengontrak sendiri di Pesing Cengkareng dengan membayar Rp 200 ribu per bulan. Setelah itu ia berpindah pindah tempat terus. Ia berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Tinggal di Jakarta sendirian sejak tahun 2010,” paparnya.
"Pertama kali, dia mengemis di JPO Trisakti. Di sana, dia mengontrak sendiri di Pesing Cengkareng dengan membayar Rp 200 ribu per bulan. Setelah itu ia berpindah pindah tempat terus. Ia berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Tinggal di Jakarta sendirian sejak tahun 2010,” paparnya.
![]() |
Status Facebook Kematian |
Setelah itu dia tinggal di Radio Dalam Kebayoran Lama dengan kembali menjadi pengemis” kata Susan. Susan menambahkan saat ini Irfan tengah dibina sekarang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat. [Misterikisah.com/ Tribunnews]