Diperairan Taiwan Ditemukan Ikan Mas yang Mengandung Emas 24 Karat ini Bikin Heboh, Kok Bisa?
Misterikisah.com ~ Melihat ikan mas di kolam atau danau mungkin
sudah biasa. Tapi kalau ikan mas berwarna emas? Ini bukan ikan mas dari cerita
dongeng. Memang benar ada. Di perairan Taiwan, telah ditemukan seekor
ikan mas yang tubuhnya mengandung emas 24 karat.
Ternyata warna emas pada ikan dibuat oleh manusia. Ada seorang ilmuwan yang sengaja melakukan eksperimen ini terhadap ikan mas itu hingga warnanya menjadi kuning emas. Emas 24 karat di dalam tubuh ikan tersebut juga buatan manusia. Ikan ini langsung mempunyai nilai yang sangat tinggi berkat keahlian ilmuwan tersebut.
Selain ikan mas, ada juga beberapa jenis kumbang berwarna emas di museum itu. Walaupun kumbang ini tak punya emas 24 karat, tapi tetap saja warna emas pada kulit kumbang ini menarik banyak perhatian para pengunjung yang datang.
Jenis kumbang yang paling terkenal di museum ini adalah kumbang scarap dan kumbang kura-kura. Kedua jenis kumbang ini melewati proses yang sulit untuk membuat kulit mereka menjadi warna emas. Mereka menyesuaikan kadar air pada kedua sayap mereka dan membentuk permukaan yang rata pada kulit mereka sehingga kulit asli mereka terlihat berwarna emas mengkilap.
Selain itu, ada seekor katak Phyllobatesterribilis yang juga memiliki warna emas. Katak jenis ini terlihat lucu, tapi jangan salah, katak ini merupakan salah satu hewan mematikan terkuat di dunia. Racun yang dikeluarkan dari kulitnya ini sangat mematikan karena 1 miligram racunnya mampu membunuh 10.000 ekor tikus, 10-20 orang manusia, 2 ekor gajah jantan Afrika.
![]() |
Duh, Ibu ini Tiduri Anak Sendiri Agar Sukses |
![]() |
Ancaman Soekarno Kepada Rusia |
Bahkan 1 gram racun katak ini diperkirakan mampu membunuh 15 ribu orang. Jadi, katak lucu ini hanya boleh dilihat, dilarang disentuh sama sekali sebab resikonya akan sangat membahayakan nyawa.
Ternyata di museum tersebut banyak hewan dijadikan mempunyai warna emas ya! Apa suatu hari nanti ada manusia emas ya? [Misterikisah/ Cerpen]