Tebang Pohon Mangga, Bengkel Mobil Diamuk Anakan Gendoruwo
Bengkel
mobil diamuk anak genderuwo, Misterikisah.com ~
Anggapan adanya makhluk gaib yang tinggal di sekitar kita memang benar adanya
dan hal itu sudah banyak dibuktikan oleh mereka yang merasakan langsung
interaksi dengan golongan astral tersebut. Demikian juga yang dialami Hari
(nama samaran), ia tak pernah menyangka bakal mengalami kejadian aneh di
bengkel mobil miliknya.
Hari dan seorang temannya, sebut saja Indra, berniat
membuka usaha bengkel mobil di kawasan Jalan Evakuasi Kota Cirebon. Sebagai
sales mobil terkenal, ia memiliki banyak relasi, sehingga ia yakin jika usaha
repair mobilnya bakal laris manis. Apalagi, ia menjalin kerja sama dengan
sejumlah perusahaan asuransi mobil.
“Waktu itu saya nyari tempat usaha yang cocok. Setelah
muter-muter saya merasa pas sama lahan di Jalan Evakuasi. Lokasinya pinggir
jalan raya dan cukup luas. Kira-kira bisa nampung sekitar 20 unit mobil,”
ujarnya dikutip Misterikisah.com dari laman KC Online (20/7/2017).
Hari dan Indra akhirnya membawa sejumlah tukang untuk
membangun ruang tunggu konsumen, pagar pembatas, ruang cat oven dan fasilitas
lainnya. Semua berjalan lancar dan tidak ada kendala sedikit pun.
Setelah semuanya hampir rampung, Hari menilai jika pohon
mangga yang berada persis di tengah atau depan ruang oven bakal mengganggu
manuver mobil yang keluar masuk ruang tersebut. Terlebih pohon mangga yang
berdiri kokoh itu sudah tua dan besar.
“Untuk efisiensi dan supaya nggak ngeganggu manuver
mobil, akhirnya saya meminta sejumlah tukang untuk nebang pohon itu sampai
abis. Bahkan akarnya pun dicabut supaya bisa ditutup sama paving block. Jujur,
waktu nebang pohon itu sejumlah tukang sakit dan sempat nggak masuk beberapa
hari,” ungkapnya.
Namun ia merasa jika sakit yang dialami tiga orang tukangnya
itu hanya sakit biasa. “Saya sih nggak ada pikiran macem-macem, saya pikir cuma
sakit biasa aja. Soalnya sekitar dua hari kemudian mereka masuk kerja lagi,”
ujar Hari.
Hanya sekitar hitungan minggu, bengkel mobil Hari pun
mulai dibanjiri konsumen. Satu per satu mobil yang memerlukan pengecatan keluar
masuk ruang oven dan semua tidak ada masalah.
“Nah sekitar satu bulan kemudian, penjaga malam mulai
merasakan keganjilan. Awalnya dia nggak mau cerita, tetapi lama-lama saya
curiga karena ia jaga bengkel bukannya di dalam lingkungan kantor, tetapi di
tepi jalan raya. Memang selama itu aman sih, tapi kan aneh aja, masa jaga malam
di pinggir jalan, di luar kantor lagi,” katanya.
Setelah didesak, Mang Ihin, penjaga bengkel itu bercerita
jika setiap tengah malam, perkakas yang ada di dalam ruang oven itu seperti ada
yang melempar ke luar. Bukan hanya sekali, tetapi peristiwa mistis itu terjadi
hampir setiap malam.
“Awalnya Mang Ihin ngirain ada kucing atau binatang yang
masuk ke ruang oven lalu geser-geser perkakas sampe keluar, tetapi pas diliat
kok nggak ada siapa-siapa. Nah dari kejadian itulah Mang Ihin ketakutan dan
nggak mau lagi masuk ke lingkungan bengkel kalau udah malem,” jelas Hari.
Menurut Hari, selain perkakas yang dibuang ke luar, mesin
oven juga kerap rusak. Bahkan terkadang bergeser dari posisi semula.
Lampu-lampu yang digunakan untuk mengeringkan cat mobil juga kerap mati,
padahal ia menggunakan merk lampu terkenal dan dikenal awet.
“Terus terang saya sampe bingung sekaligus pusing. Banyak
uang yang harus saya keluarin buat ganti lampu atau peralatan yang menurut saya
dirusak makhluk gaib. Pokoknya setiap tengah malem di ruang oven itu seperti
ada orang lagi ngamuk,” paparnya.
Sampai berbulan-bulan masalah tersebut tak juga
terpecahkan. Beberapa orang yang memahami agama pun diminta bantuannya, tapi
reda sebentar lalu makhluk gaib yang belakangan diketahui berjenis anakan
gendoruwo itu berulah kembali.
Sampai akhirnya, ada salah seorang konsumen, sebut saja
Mahendra, datang untuk mengurus kerusakan mobilnya. Ketika itu, menurut
pengakuan Hari, Mahendra melihat sesosok makhluk berbadan coklat, tinggi tetapi
tidak besar, tidak berbaju dan hanya mengenakan celana pendek, duduk di sudut
bengkel.
“Pak Mahendra sempat memanggil saya, lalu saya ditanya
sama beliau apakah saya nebang pohon mangga di dalam bengkel? Ya saya ngaku
aja. Trus Pak Mahendra bilang kalau anakan gendoruwo itu mengamuk lantaran
tempat tinggalnya, yakni pohon mangga itu ditebang. Anakan gendoruwo itu minta
rumah pengganti kepada saya,” ucap Hari.
Hari mengaku bingung bagaimana caranya mencari pengganti
rumah buat anakan gendoruwo itu. Sebab ia tidak paham dengan dunia mistis
meskipun ia percaya jika makhluk gaib itu memang ada dan hidup berdampingan
dengan manusia.
“Akhirnya Pak Mahendra ngasih solusi, katanya biar anakan
gendoruwo itu diajak itu sambil nyari rumah barunya. Sebenarnya, Pak Mahendra
itu nawarin pohon mangga di depan bengkel, tapi makhluknya nggak mau, katanya
sih di pohon itu udah ada penghuninya,” jelas Hari.
Lebih jauh Hari menceritakan, Pak Mahendra lalu berjalan
ke arah pertigaan Kalitanjung dan setiap melewati pohon besar, ia menawarkan
kepada anakan gendoruwo itu untuk tinggal namun selalu ditolak karena di
pohon-pohon itu sudah ada penghuninya.
“Waktu ngelewatin Jalan Kangraksan juga sama, anakan
gendoruwo itu nggak mau tinggal di pohon yang dilewati, karena sudah ada yang
tinggal di situ. Akhirnya, Pak Mahendra ngeliat ada pohon beringin yang masih
muda di sekitar kantor kelurahan yang nggak jauh dari Taman Air Gua Sunyaragi.
Pas ditawarin di pohon itu, anakan genduruwonya langsung mau dan sampai
sekarang tinggal di tempat itu,” terang Hari.
Sejak saat itu, ruang ovennya tak pernah lagi diganggu
dan Mang Ihin pun bisa kembali menjaga di dalam kantor, tidak lagi dipinggir
jalan seperti yang ia lakukan sebelumnya. Memang tidak dapat dipungkiri jika
pepohonan, terutama yang sudah tua menjadi hunian makhluk tak kasat mata.
[Misterikisah/ Kc]